Kelompok 3 yang berjumlah 19 mahasiswa tersebut di bagi menjadi 5 team untuk melakukan sosialisasi secara serentak. Tujuannya supaya program yang sudah dirancang tidak memakan banyak waktu dan bertele-tele.
Team pertama yang dipimpin oleh Zainuddin melakukan sosialisasi ke rumah Takmir Masjid. Sesampainya di rumah kediaman, Zainuddin tan team disambut hangat dan respon yang baik. Program yang ditawarkan oleh Zainuddin dan team mendapat sambutan hangat dan pihak pengelola masjid siap mendukung secara moril maupun finansial.
Team kedua yang dipimpin langsung oleh Syaifuddin melakukan sosialisasi ke rumah ketua PKK. Di kediaman ketua PKK team Syaifuddin menjelaskan program yang akan dilakukan bersama PKK, terkait dari sandang pangan dan blue green. Penjelasan tersebut mendapat tanggapan yang luar biasa.
“PKK yang ada di desa Ko’olan siap bekerja sama dengan Mahasiswa, dan Insyaallah untuk segala kebutuhan, akan kami bantu dan akan kami siapkan yang perlu disiapkan” ujar ketua PKK.
Team ketiga yang dipimpin oleh Hisbeh Diana melakukan sosialisasi ke rumah ketua Muslimat NU Ranting Ko’olan. Ibu Ayyub selaku ketua PR Muslimat NU sangat bahagia dengan kedatangan team 3. Mereka disuguhkan beberapa makanan ringan dan minuman. Dengan santai Hisbeh bersama kawan-kawan menyampaikan program-program yang bisa dilakukan bersama Muslimat NU Ranting Ko’olan.
Program yang disampaikan oleh team 3 tiga sama-sama mendapat respon baik dari Ibu Ayyub. Dia mengatakan bahwa program anak-anak mahasiswa memiliki kemiripan dan dapat diterima oleh ibu-ibu Muslimat NU.
“Program Diba’ yang ditawarkan oleh adik-adik mahasiswa insyaallah dapat dilanjutkan oleh ibu-ibu Muslimat NU. Apalagi diba’ ini merupakan program yang biasa dilakukan oleh Muslimat NU di bebepa tempat,” ujar ibu yang memiliki enam anak tersebut.
Team keempat yang dipimpin oleh Hanafi melakukan kunjungan rumah kadus Beteppa’ kediaman Supriyadi. Kunjungan team empat ke kediaman Supriyadi guna menyampaikan program-program yang sudah disosialisasikan oleh team kesatu, kedua dan ketiga. Team keempat hanya meminta Pak Supriyadi mensupport dan membantu program-program yang nantinya akan dilaksanakan.
“Apapun yang akan dilakukan oleh KKN disini yang tujuannya untuk membantu kemajuan desa Ko’olan, saya siap bantu, kapapun itu, tinggal hubungi saja,” sambutnya bahagia.
Team kelima yang dipimpin oleh Sofiyah melakukan kunjungan ke rumah bidan yang jaraknya berdampingan dengan bascem KKN. Program Peduli anak disampaikan oleh Sofiyah dengan cukup detail. Program tersebut dapat tanggapan yang luar biasa dari Ibu Bidan. Dia menyampaikan bahwa dalam waktu dekat program tersebut sudah harus dilaksanakan.
“Program adik-adik mahasiswa ini, luar biasa dan jangan sampai menunggu waktu yang cukup lama, apalagi program kalian ini banyak. Kalo program peduli anak ini tidak disegerakan maka bisa dikatakan tidak maksimal, untuk alat yang dibutuhkan, disini banyak yang sudah tersedia, adapun yang belum ada, akan saya cari di kecamatan,” ucap ibu Bidan yang sampai saat ini mahasiswa KKN lupa menanyakan nama lengkapnya.
Hingga saat ini, masih ada beberapa stekholder, beberapa tokoh masyarakat dan tokoh pemuda yang belum dikunjungi oleh kelompok 3, hal tersebut karena terkendala komunikasi yang belum terjalin dengan baik, mulai belum ada tanggapan, dan ada juga yang masih ada di luar desa hingga beberapa hari. Han
0 Komentar