Pengolahan Lahan Tani KKN 3 Tetap Berjalan Meski Hujan Deras Mengguyur

KKN 3 - KKN merupakan kegiatan yang difokuskan untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar. KKN bukan hanya sekadar tugas akademis, tetapi juga merupakan wadah untuk mengembangkan rasa tanggung jawab sosial mahasiswa. 

Latar belakang itulah yang sampai saat ini menjadi pendorong bagi Mahasiswa KKN kelompok 3 untuk tetap berkegiatan meskipun hujan deras mengguyur.  Menurut Muniri di KKN adalah tempat yang paling efektif untuk membangun rasa tanggung jawab.

“Saya tidak mikir hujannya, yang saya pikirkan adalah tanggung jawab saya sebagai seorang mahasiswa KKN di desa Koolan. Saya hanya tidak ingin masyarakat Koolan kecewa dengan saya, hanya karena pekerjaan saya tidak selesai. Lagian, KKN ini menurut saya adalah wadah untuk membangun dan menyadarkan kita tentang sebuah tanggung jawab, apalagi ada pengakuan dari beberapa warga bahwa program pertanian sebelumnya tidak selesai, ini yang kemudian menjadi rekam jejak yang buruk nantinya kalo sampai tidak selesai lagi. “ jelasnya sebelum berangkat ke lahan pertanian, kamis (02/01)

Menjelang Haul, Jalan Menuju Phujuk Ropet dibersihkan dan Penebasan Rumput di Phujuk Rette

Dua hari lagi, haul phujuk ropet akan digelar, beberapa persiapan mulai dilakukan, dari bersih-bersih makam, penyediaan air dan membersikan jalan menuju phujuk. Hal tersebut terus dilakukan oleh mahasiswa KKN kelompok 3. Abdurrohman selaku penanggung jawab program, selalu menghimbau dan mendorong mahasiswa supaya tetap semangat, apalagi haul ini tidak hanya dilakukan di phujuk ropet, aka nada phujuk-phujuk lain yang nantinya haulnya menyusul.

“Nanti kita tidak hanya menggelar haul phujuk ropet, phujuk rette juga akan digelar haulnya. Apalagi kalo kalo kita melihat silsilahnya, phujuk rette adalah phujuk yang dulunya, orang yang jadi phujuk rette ini adalah orang yang pertama tinggal di Koolan, dan menurut sejaranya phujuk rette ini istrinya adalah putri dari Kerajaan majapahit,” jelasnya kemana-mana.

Terkait dengan waktu haulnya, Abdurrohman sudah melakukan koordinasi dengan Kepala Desa, bahwa haul phujuk Ropet akan digelar pada hari sabtu, sedangkan haul phujuk rette akan digelar pada hari selasa. Sedangkan phujuk keramat, sampai saat ini Abdurrohman belum mendapat kejelasan terkait dengan waktunya.

“Nanti setelah selesai haul phujuk ropet, kita akan merubah Haluan kerja bakti di phujuk rette, karena pada hari selasanya haul phujuk rette akan dilegar, tapi mulai sekarang, ada Sebagian mahasiswa yang saya suruh untuk bersih-bersih disana, yang dipimpin oleh saudara Mudrikul Ulum. Adapun phujuk keramat, sampai saat ini saya belum dapat info valid dari pemangku desa,” jelasnya lagi lengkap. Han

 

Posting Komentar

0 Komentar